Prasasti Kedukan Bukit: Kajian Mengenai Peninggalan Tertua Kedatuan Sriwijaya
DOI:
https://doi.org/10.36706/jc.v13i1.7Keywords:
Sriwijaya, Prasasti Kedukan Bukit, PeninggalanAbstract
Sriwijaya pernah berdiri sebagai Kerajaan Bahari paling masyhur di Indonesia. Prasasti Kedukan Bukit adalah bukti tertua yang menunjukkan awal mula tegaknya kerajaan ini. Secara khusus, artikel ini akan membahas tentang lokasi penemuan, isi, serta makna yang terkandung di dalam Prasasti tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pencarian sumber melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. Studi kepustakaan dilakukan dengan mencari sumber-sumber tertulis dari jurnal-jurnal ilmiah dan buku. Studi lapangan dilakukan untuk mencari tahu lokasi penemuan Prasasti melalui wawancara dengan narasumber. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di kota Palembang, tepatnya di Tepi Sungai Tatang Kedukan Bukit. Saat ini Prasasti tersebut disimpan di Museum Nasional, Jakarta. Prasasti Kedukan Bukit sering diartikan sebagai akte pendirian Sriwijaya. Hal itu disebabkan oleh makna yang terkandung dalam prasasti tersebut yang membahas mengenai kemenangan atas perjalanan suci yang dilakukan oleh Sang Pendiri Kerajaan, Dapunta Hyang Sri Jayanasa, sehingga ia membangun sebuah wanua. Oleh para ahli, wanua itu diartikan sebagai perkampungan atau wilayah.
Downloads
References
Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394
Alnoza, M. (2020). Figur Ular Pada Prasasti Telaga Batu: Upaya Pemaknaan Berdasarkan Pendekatan Semiotika Peirce. Berkala Arkeologi, 40(2), 267–286. https://doi.org/10.30883/jba.v40i2.591
Andaya, L. Y. (2001). The search for the “origins” of Melayu. Journal of Southeast Asian Studies, 32(3), 315–330. https://doi.org/10.1017/s0022463401000169
Andhifani, W. R., & Ali, N. H. (2021). Tradisi Islam dalam prasasti dan naskah Ulu di wilayah Pasemah, Sumatera Selatan, Indonesia. Berkala Arkeologi, 41(1), 55–68. https://doi.org/10.30883/jba.v41i1.599
Boechari. (2018). Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewat Prasasti. In FIB UI (Ed.), New Investigation on the Kedukan Bukit Inscription (2nd ed., pp. 385–399). Kepustakaan Populer Gramedia.
Budisantoso, H. (2016). Sriwijaya Kerajaan Maritim Terbesar Pertama Di Nusantara. In Jurnal Ketahanan Nasional (Vol. 11, Issue 1, pp. 49–56).
Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1–6.
Geria, I. M. (2017). Kedatuan Sriwijaya: Perjalanan Suci (B. B. Utomo (ed.)). Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukunonteks/arkenas/Kadatuan Sriwijaya Perjalanan Suci.pdf
Manguin, P. (2008). ’Welcome To Bumi Sriwijaya’ or the Building of a Provincial Identity in Contemporary Indonesia (102). 102. https://shs.hal.science/halshs-02527589/document
Muljana, S. (1981). Kuntala, Sriwijaya dan Suwarnabhumi. Yayasan Idayu.
Muljana, S. (2011). Sriwijaya (M. Al-Fayyadl (ed.); IV). LKiS Yogyakarta.
Najuah, N., Sinurat, L. L., Zahra, K., Nasution, A. A., & Sari, C. P. (2023). Analisis Lokasi Ibukota Kerajaan Sriwijaya Abad 7-8 M. Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah, 8(1), 102–111. https://doi.org/10.24114/ph.v8i1.44339
Rezeki, W. (2020). Pembangunan pada Masa Kedatukan Sriwijaya. Khazanah Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 10(1), 61–68. https://core.ac.uk/download/pdf/324303904.pdf
Sadzali, A. M. (2019). Hulu Ke Hilir: Jaringan Dan Sistem Perniagaan Sungai Kerajaan Srivijaya. Paradigma, Jurnal Kajian Budaya, 9(1), 61. https://doi.org/10.17510/paradigma.v9i1.276
Santun, D. I. M. (2013). Simbol Kejayaan Ibukota Sriwijaya dalam Tiga Prasasti Sriwijaya di Palembang. Mozaik Humaniora, 13(2), 136–148. https://www.e-journal.unair.ac.id/MOZAIK/article/view/3840
Sholihat, N. K. (1983). Kerajaan Sriwijaya: Pusat Pemerintahan dan Perkembangannya. Girimukti Pasaka.
Suryanegara, E. (2009). Kerajaan Sriwijaya. Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan.
Taim, E. A. P. (2013). STUDI KEWILAYAHAN DALAM PENELITIAN PERADABAN ŚRIWIJAYA. KALPATARU, Majalah Arkeologi, 22(2), 61–122.
Yuniar, A. I. S., & Wijaya, D. N. (2023). JARINGAN PERDAGANGAN SRIWIJAYA DAN POTENSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARANNYA [Universitas Negeri Malang]. https://www.researchgate.net/profile/Arrum-Intan-Setya-
Yuniar/publication/373262538_JARINGAN_PERDAGANGAN_SRIWIJAYA_DAN_POTENSI_PENGEMBANGAN_MEDIA_PEMBELAJARANNYA/links/64e41da80453074fbda54511/JARINGAN-PERDAGANGAN-SRIWIJAYA-DAN-POTENSI-PENGEMBANGAN-MEDIA-
Zakharov, A. O. (2009). Constructing the polity of Sriwijaya in the 7th-8th centuries: The view according to the inscriptions. Indonesian Studies Working Papers, 9, 1–16. https://citeseerx.ist.psu.edu/document?repid=rep1&type=pdf&doi=92847f08b46eab64fb18ce2ce6dba2fc969867a7
Narasumber
Makcik. (2023). Narasumber Merupakan Mantan Ketua RT di Daerah Kedukan Bukit. Wawancara Dilakukan Pada Tanggal 6 Oktober 2023. 16.10 WIB
Buryanto Udjang Ayu. (2023). Narasumber Merupakan Mantan RT di Daerah Kedukan Bukit. Wawancara Dilakukan Pada Tanggal 6 Oktober 2023. 17.00 WIB
Vebri Al-Lintani. (2024). Narasumber Merupakan Budayawan dan Sejarawan. Wawancara Dilakukan Pada Tanggal 5 Mei 2024. 14.00 WIB
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nadhifa Khairunnisa, Nyayu Angelica Salsabila, Hudaidah Hudaidah, Risa Marta Yati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.