Cultural Crossroads of the Korean Wave in Jambi City 2001-2020
DOI:
https://doi.org/10.36706/jc.v13i2.28Keywords:
Popular culture, korean wave, fan groupAbstract
Abstract : The purpose of writing this paper is to explain about the Korean wave popular culture from South Korean. The beginning of the korean wave in Jambi was caused by the current of globalization. Advances in technology have made the korean wave spread rapidly. The phenomenon of the korean wave that has created fan groups in Jambi makes it interesting to research.The problems that will be of concern in conducting this research are what factors pushed the Korean wave to enter Jambi, how was the development of the korean wave in Jambi and what was the impact of the Korean wave on the people in Jambi. This study aims to find out how the history of the entry and development of Korean wave popular culture has had an impact on the people of Jambi City. In this study using historical research methods. The techniques used for data collection are archives, literature studies, and interviews. The results of this study are that the Korean wave entered Jambi City starting with the broadcast of Korean dramas on various television channels. The factor driving the entry and development of the korean wave was globalization resulting in advances in technology and information such as the internet and social media which created fan groups. The presence of the Korean wave has an impact on society such as social, cultural and economic impacts.
Abstrak : Penelitian ini membahas tentang budaya populer Korean wave . Di Kota Jambi, masuk dan berkembangnya korean wave ini di dukung dengan kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi yang membuat persebaran dari produk korean wave semakin cepat. Hadir dan berkembangnya korean wave menciptakan kelompok penggemar. Fenomena ini menarik untuk diteliti. Adapun permasalahan yang akan menjadi perhatian dalam melakukan penelitian ini adalah bagaimana korean wave masuk dan berkembang ke Kota Jambi, dan bagaimana dampak Korean wave terhadap masyarakat di Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah masuk dan berkembangnya budaya populer korean wave hingga memberikan dampak terhadap masyarakat di Kota Jambi. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Adapun teknik yang dilakukan untuk pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan suber-sumber, studi pustaka, dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah Korean wave masuk di Kota Jambi diawali dengan tayangnya drama Korea di berbagai saluran televisi. Faktor yang mendorong masuk dan berkembangnya Korean wave adalah adanya globalisasi sehingga terjadi kemajuan di bidang teknologi dan informasi seperti internet dan media sosial yang menciptakan kelompok penggemar. Kehadiran korean wave memberikan dampak sosial, budaya dan ekonomi.
Downloads
References
Abdul, K. Wawancara dengan Siti Hesti Puspa Vera. Juli 2022.
Afrizal. Wakil Ketua I LAM Kota Jambi, Wawancara 17 November 2022
Alwi, H. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke I. Jakarta : Gramedia Pustka Umum.
Banowati, A.P.Y., & Ganjar, E.S. (2022). Pengaruh Fenomena Korean Wave (K-Pop Dan K-Drama) Terhadap Perilaku Konsumtif Penggemarnya Perspektif Islam. Jurnal Penelitian Keislaman, 18 (1). https://doi.org/10.20414/jpk.v18i1.5195
Eun, S. L. (2000). A Study of the Popular Korean wave in China , K.A.L.F (Literature and Film)
Fauziah, R. (2015). Fandom KPop Idol dan Media Sosial Studi Deskriptif Kualitatif tentang Penggunaan Media Sosial Twitter pada Hottest Indonesia sebagai Followers Fanbase @taeckhunID, @2PMindohottest dan Idol Account @Khunnie0624. Universitas Sebelas Maret. Skrpsi.
Fella, S, & Sair, A. (2020). Menjadi Korea : Melihat cara, Bentuk Dan Makna Budaya Pop Karea Bagi Remaja di Surabaya. Journal of Urban Sociology, 3(2) https://dx.doi.org/10.30742/jus.v3i2.1232
Gusti Mastia Pratiwi, Ketua ELF. Wawancara dengan Nelly Indrayani. 6 November 2022.
Ida, R. (2017). Budaya Populer Indonesia : Diskursus Global/Lokal Dalam Budaya Populer Indonesia. Surabaya: Airlangga University Press.
Indah C.S., & Ahmad J. (2014). Hallyu Sebagai Fenomena Transnasional. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, 1 (1), 1-4.
Jang, G, & Paik, W. (2012). Korean Wave as Tool For Korea’s New Cultural Diplomacy”. Journal aasoci, 2 (3). https://doi.org/10.4236/aasoci.2012.23026
Julia, T. (2018). Polish K-Pop Fandom Phenomena, Structure, Communication. Poland : The Association of Pop Culture Researchers and Pop-Cultural Education.
Kim Bok. (2015). Past, Present and Future of Hallyu (Korean Wave), American International”. Journal of Contemporary Research, 3(5). https://www.aijcrnet.com/journals/Vol_5_No_5
Kuntowijoyo. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang
Marinescu, V. (2015). The Global Impact of South Korean Popular Culture (United Kingdom : Lexington Books.
Notosusanto, N. (1984). Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer. Jakarta : Inti Indayu Press.
Nugroho, D. A. (2020). “Promosi KPop Dalam Media Baru di Amerika Serikat”, Universitas Muhammadiyah Malang. Skripisi
Nurmadinah. (2021). “Eksistensi Komunitas Pemerhati Budaya Pop Korea Di Kota Makassar, Universitas Muhammadiyah Makassar ”. Skripsi
Ratih, P.A., & Wisnu, W.A., (2014). The Effect of Korean Wave on Young Generation and Creative Industry in Indonesia. Jurnal Masyarakat Modern dan Multikulturalisme, 4(2), 65-89.
Shim, D. (2010). “Korea Media Industries and the Korean Wave”, Paper presented in the 10th Korea Forum: Culture Matters-Korean wave and Southeast Asian Phenomenon, Center for Korean Studies at Gadjah Mada University and SEASREP.
Tata, Anggota ELF Jambi. Wawancara dengan Fhirda Syiffa Almira. 6 November 2022.
Tiara Ulana Ika Yuzen, Admin / Ketua Kpopers Jambi. Wawancara dengan Fhirda Syiffa Almira. 28 November 2022.
Yetri Erzia, Koordinator K Pop Kota Jambi. Wawancara dengan Fhirda Syiffa Almira . 6 November 2022.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fhirda Syiffa Almira, Nelly Indrayani, Hanif Risa Mustafa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.