Kota Lubuklinggau Dalam Kurun Waktu 1825-1948
DOI:
https://doi.org/10.36706/jc.v10i1.271Keywords:
Moesie Oeloe, Musi Ulu Rawas, LubuklinggauAbstract
Kajian tentang Kota Lubuklinggau berdasarkan kronologis sejarah masih belum ada kajian yang komprehensif, sehingga terjadi kegagalan pemahaman generasi muda dalam memahami sejarah Kota Lubuklinggau. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kota Lubuklinggau pada masa Kolonial Belanda, masa pendudukan Jepang, masa setelah proklamasi kemerdekaan serta masa agresi militer pertama dan kedua. Metode penelitian yang digunakan ialah metode sejarah, antara lain heuristik, kritik sumber, intepretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Lubuklinggau Tahun 1929 menjadi dusun kedudukan marga Sindang Kelingi Ilir, kemudian dikembangkan menjadi ibukota Onder Afdeeling Moesie Oeloe masa kolonial Belanda Tahun. Pada masa Jepang Tahun 1942, Lubuklinggau menjadi ibukota Bunshu Musikami Rawas. Pada masa setelah kemerdekaan Tahun 1945, Lubuklinggau menjadi Kawedanaan Musi Ulu sekaligus menjadi ibukota Kabupaten Musi Ulu Rawas. Kemudian pada masa agresi militer Belanda I Tahun 1947 dan agresi militer Belanda II Tahun 1948, Lubuklinggau menjadi pusat pemerintahan Karesidenan Palembang sekaligus pusat pemerintahan militer Sub Teritorium Sumatera Selatan (SUBKOSS).
Downloads
References
Abdurahman, D. (2017). Metodologi Penelitian Sejarah. Ar-Ruzz Media.
Apriyanti, E., & Dienaputra, R. D. (2015). Pemerintahan Marga Di Lubuklinggau Tahun 1855-1983. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 7(2), 233–248. https://doi.org/10.30959/patanjala.v7i2.95
Asnan, G. (2019). Sungai dan Sejarah Sumatera. Ombak. Ismail, A. (2004). Marga di Bumi Sriwijaya. UNANTI PRESS.
Kementerian Penerangan. (1954). Republik Indonesia Propinsi Sumatera Selatan. Kementerian Penerangan.
Kolff, G. (1939). Mededeelingen Van Den Dienst Der Volksgezondheid In Nederlandsch-Indië. Nederlands-Indie.
Muslimin, A. (1986). Sejarah Ringkas Perkembangan Pemerintahan Marga/Kampung menjadi Pemerintahan Desa/Kelurahan dalam Propinsi Sumatera Selatan. Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan.
Naelan, R., & Gani, I. (1990). Dr. A.K. Gani; Pejuang Berwawasan Sipil dan Militer. Yayasan Indonesianologi.
Panji, K. A. , & Suriana, S. (2014). Sejarah Karesidenan Palembang. Tamaddun, 14(2), 1–16.
Pelzer, K. (1945). Pioneer Settlement in The Asiatic Tropics. Nederlands-Indie.
Ravico, & Susetyo, B. (2020). Merekonstruksi Sejarah Sub Komandemen Sumatera Selatan:Studi Historis terhadap Koleksi Museum Subkoss Garuda Sriwijaya. 20(1), 1–14.
Samsudin. (2019). Profil Museum Subkoss Garuda Sriwijaya. Museum Negeri Sumatera Selatan.
Sarobu, W. (1992). Bunga Rampai: Perjuangan Sub Komandemen Sumatera Selatan (SUBKOSS) Garuda Sriwijaya. Yayasan Subkoss Garuda Sriwijaya.
Suwandi. (2002). Sejarah Museum Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau. Yayasan Subkoss Garuda Sriwijaya.
Suwandi. (2003). Mengungkap Sejarah Komisaris II Polisi Moh. Hasan sebagai Bupati Kabupaten Musi Rawas Tahun 1949. Yayasan Subkoss Garuda Sriwijaya.
Tamat, S. (1988). Monumen Perjuangan Subkoss Garuda dan Museum Perang Kemerdekaan Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Tim Penyusun Sejarah Perjuangan Rakyat Musi Rawas. (2002). Sejarah dan Peranan Sub Komandemen Sumatera Selatan dalam Perjuangan Rakyat Musi Rawas 1945-1950. Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.
Tim Penyusun Sejarah Perjuangan Subkoss. (2003). Sejarah dan Peranan SUBKOSS dalam Perjuangan Rakyat Sumbagsel (1945-1950) (A. Halim (ed.)). Dewan Harian Daerah 45 Sumatera Selatan.
Yuarsa, F. (2016). Mohamad Isa: Pejuang Kemerdekaan yang Visioner (G. S. Koesoema (ed.).Gramedia Pustaka Utama.
Zed, M. (1997). Somewhere in the Jungle: Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (Sebuah Mata Rantai Sejarah yang Terlupakan). Utama Grafiti.
Zed, M. (2005). Gyugun: Cikal Bakal Tentara Nasional di Sumatera. LP3ES.
SUMBER WAWANCARA
Arsip Wawancara Kolonel Maludin Simbolon yang diwawancarai tahun 1995. Koleksi dari Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya
Arsip Wawancara A. Bawaihi yang diwawancarai tahun 1987. Koleksi dari Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Berlian Susetyo, Ravico

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.