Pemanfaatan Museum SUBKOSS sebagai Sumber Belajar Sejarah di Lubuklinggau
DOI:
https://doi.org/10.36706/jc.v9i1.254Keywords:
Pemanfaatan, Museum SUBKOSS, Sumber BelajarAbstract
Museum merupakan salah satu sumber belajar penting dalam Pendidikan Sejarah. Kota Lubuklinggau memiliki Museum SUBKOSS untuk pembelajaran sejarah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sejarah dan pemanfaatan Museum SUBKOOS di Lubuklinggau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan latar belakang berdirinya Museum SUBKOSS dan pemanfaatan museum SUBKOSS sebagai sumber belajar sejarah di Lubuklinggau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan angket. Sampel pada penelitian ini adalah guru sejarah di sekolah menegah dalam lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdirinya Museum SUBKOSS dilatarbelakangi tempat tersebut merupakan rumah pejabat Belanda yang selanjutnya dijadikan tempat tinggal pejabat Jepang setelah Indonesia dikuasai Jepang. Kedua Museum SUBKOSS dapat menjadi alternatif pembelajaran di luar kelas dengan cara mendatanginya, di mana hal tersebut dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan jiwa nasionalisme.
Downloads
References
Abdullah, R. 2012. Pembelajaran Berbasis Pemanfaatan Sumber Belajar, Jurnal Ilmiah DIDATIKA, Volume 12. No. 02. Februari.
Agung, L dan Sri W. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah, Yogyakarta: Ombak.
Alamsayah, B. 2016. Pemanfaatan Museum Isdiman Sebagai Sumber Belajar Pembelajaran Ips Sejarah Bagi Peserta didik Kelas Vii Mts Ma’arif Nyatnyono Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016, Diakses 10 September 2019, dari http://lib.unnes.ac.id/27208/1/3101412144.pdf.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
Djmarah, S. B dan Aswan Z. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Junaid, I. 2017. Museum Dalam Perspektif Pariwisata dan Pendidikan. Diakses 8 September 2019, dari https://files.osf.io/v1/resources/dm2hj/providers/osfstorage/5aee9d3258015f00110 7e964?action=download&version=1&direct.
Latuheru, J. D. 1998. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar-Mengajar Masa Kini. Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Moleong, L. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Nuryanti, dkk. 2018. Museum Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah: Studi Situs Pada Museum Jawa Tengah Ranggawarsito Semarang. Diakses 5 September 2019, dari http://e-journal.ivet.ac.id/index.php/pawiyatan/article/view/737
Rosidin, D. 2015. Pendidikan Dalam Al-Qur’an (Kajian Tematik dan Semantik). Bandung: Insan Rabbani.
Sadiman, W. A. dkk. 2010. Media Pendidikan; Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.
Sangadji, E. M. dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian-Pendekatan Praktis Dalam Penelitian. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.
Satori dkk. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suwandi. 2002. Sejarah Museum SUBKOSS Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau.
Tim Penyusun KBBI. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Tsabit, A. A. 2010. Strategi Pemanfaatan Museum sebagai Media Pembelajaran pada Materi Zaman Pra Sejarah, Museum Dalam Perspektif Pariwisata dan Pendidikan diakses 5 September 2019, dari https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/paramita/article/view/1092.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Ira Miyarni Sustianingsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.