The Role of the Civil Service Police in Handling Public Peace and Order in East Lombok Regency 2000-2020
DOI:
https://doi.org/10.36706/jc.v11i1.121Keywords:
Role, Civil, Service, Police, LombokAbstract
The existence of the Civil Service Police (Pol-PP) in the historical trajectory of the Indonesian nation has become an inseparable part of the administration of government, both from the Dutch colonial period until Indonesia's independence. The role of Pol-PP in realizing peace and tranquility in East Lombok is part of the routine agenda of the local government. This study aims to determine the history of the establishment of Pol-PP in Indonesia and East Lombok. Knowing the role of Pol-PP in maintaining and overcoming public peace and order in East Lombok. The historical research method is used to reveal the existence and role of Pol-PP in maintaining security and order in the wheels of government in East Lombok. The stages of the historical method are carried out through heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results of the study indicate that the Pol-PP in East Lombok has made a significant contribution to the success of the East Lombok regional government in maintaining peace and order in the community in particular. This was realized from the period 2000-20020 where the role and function of Pol-PP went well.
Downloads
References
Abidin, Z. (2000). Himpunan Peraturan Tentang Polisi Pamong Praja. Biro Bina Pemerintahan Provinsi NTB.
Admin. (2021). Sejarah Singkat Satuan Polisi Pamong Praja. Http://Satpolpp.Jatimprov.Go.Id/Site/Profil/Sejarah-Singkat.Html. http://satpolpp.jatimprov.go.id/site/profil/sejarah-singkat.html
Adminpolpp. (2021). Sejarah Umum Satuan Polisi Pamong Praja. Https://Polpp.Kulonprogokab.Go.Id/Detil/646/Sejarah-Umum-Satpol-Pp. https://polpp.kulonprogokab.go.id/detil/646/sejarah-umum-satpol-pp
BPS. (2000). Lombok Timur dalam Angka. BPS Lombok Timur.
BPS. (2004). Lombok Timur dalam Angka. BPS Lombok Timur.
BPS. (2010). Lombok Timur dalam Angka. BPS Lombok Timur.
Budijanto, O. W. (2012). Evaluasi Terhadap Peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam Perlindungan Hak Asasi Manusia Bagi Masyarakat. Jurnal HAMAM, 3(2), 1–23.
Desthiani, U. (2020). Peran Komunikasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dalam Memberikan Pembinaan Kepada Pedagang Kaki Lima (PKL). Jurnal Sekretari Universitas Pamulang, 6(2), 231–247.
Evi Rinawati, M. (2018). Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat. JOM FISIP, 5(2).
Gottschalk, L. (1985). Mengerti Sejarah (Terjemahan Nugroho Notosusanto). Universitas Indonesia Press.
Husna, A. (2018). Gaya Kepemimpinan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Makassar. Universitas Muhammadiyah Makassar.
Indoensia, P. R. (1999). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah. Menteri Negara Sekretaris Negara.
Indonesia, P. R. (1957). Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. Menteri Kehakiman.
Indonesia, P. R. (1959). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1959 Tentang Penyerahan Tugas-Tugas Pemerintah Pusat dalam Bidang Pemerintahan Umum, Perbantuan Pegawai Negeri dan Penyerahan Keuangannya, Kepada Pemerintah Daerah. Menteri Kehakiman.
Indonesia, P. R. (1979). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa. Menteri/Sekretariat Negara.
Koesoemahatmadja, D. H. (1978). Fungsi dan Struktur Pamong Praja. Alumni.
Loebaloe, A. J., Pascarani, N. N. D., & Supriliyani, N. W. (2015). Peran Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Menertibkan Pedagang Kaki Lima Dikota Denpasar Tahun 2014. Citizen Charter, 1(2), 1–9.
Mardiani, M., Suhaimi, S., & Mansur, T. M. (2018). Peranan Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Menata dan Membina Pedagang Kaki Lima di Kota Banda Aceh. Syiah Kuala Law Journal, 2(2), 233–246.
Muhammad, E. (2021). Peran Polisi Pamong Praja Dalam Menegakkan Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kabupaten Agam. Universitas Andalas.
Negara, M. S. (1963). Peraturan Pemerintah tentang Pernyataan mulai berlakunya dan pelaksanaan undang-undang penyerahan pemerintahan umum. Menteri/Sekretariat Negara.
Nuraini. (2004). Pendidikan Kewarganegaraan. Tiga Serangkai.
Poerwadarminta, W. J. S. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Sadjijono. (1994). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Depdikbud RI.
Safitri, S. (2016). Sejarah perkembangan otonomi daerah di Indonesia. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 5(1), 79–83.
Sujatmo. (1985). Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah. Bina Aksara.
Suparlan. (1999). Kelompok Kerja Perorangan. Diklat ADUM.
Suryaningrat, B. (1980). Pamong Praja dan Kepala Wilayah. Aksara Baru.
Syarief, E., Wagiman, W., & Anwar, R. S. (2014). Peranan Satuan Polisi Pamong Praja dalam Melaksanakan Penegakan Peraturan Daerah (Studi Terhadap Implementasi Standard Operasional Prosedur (SOP) Satpol PP Provinsi Kepulauan Riau). Journal of Judicial Review, 16(1), 18–38.
Tafsir, M. (1999). Rencana Kerja Peningkatan Pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja di Sub Seksi Satuan Polisi Pamong Praja Pada Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Selong. Diklat ADUM.
Wahyono, S. (2020). Perspektif Hukum Atas Peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah. Jurnal Yustitia, 20(2), 172–183.
Wal’Iqram, S. (2017). Peranan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda Dalam Penertiban PengemisDi Pasar Pagi Kecamatan Samarinda Ilir. Jurnal Administrasi Negara, 5(1), 5544–5554.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Bambang Eka Saputra, Abdul Hafiz, Abdul Rasyad, Lalu Murdi, Muhammad Shulhan Hadi, Muchamad Triyanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
