The Contribution of Youth and Women's Movements to the Indonesian National Awakening (1908–1945)
DOI:
https://doi.org/10.36706/jc.v14i2.110Keywords:
Revival, Movement, Independence, EducationAbstract
This study discusses the important role played by youth and women in the Indonesian National Awakening between 1908 and 1945. This study uses a history method. The activeness of youth and women who contributed to increasing national awareness, efforts to unite, and the development of the spirit of independence. Youth organizations such as Budi Utomo, Jong Java, and other youth organizations held the First Youth Congress and culminated in the Second Youth Congress which gave birth to the Youth Pledge. The Youth Congress succeeded in combining local identities into a united national spirit. Likewise, the women's movement led by figures such as R. A. Kartini, Dewi Sartika, and Roehana Kudus, highlighted the importance of education and liberation as a means to achieve equality and active participation in the struggle for independence. The Indonesian Women's Congress held in 1928 became a symbol of the strategic role of women in socio-political aspects. The findings of this study indicate that the struggle for Indonesian independence was not only driven by the elite class, the armed forces, but also by the strength of society from various backgrounds who had a high level of political awareness and nationalism. Therefore, youth and women are key actors in creating national identity and the direction of the nation's struggle towards independence.
Downloads
References
Aeni, A. D., & Fachrurozi, M. H. (2022). Gerakan Emansipasi Perempuan dalam Bidang Pendidikan di Jawa Barat Pada Awal Abad Kedua Puluh. Bihari: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah.
Astuti, R., Salsabhila, F. W., zamasi, R. s., Kuncoro, M. b., & Syifa, A. N. (2022). Peran Perempuan Dalam Pergerakan Nasional Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Universitas Pamulang.
Azmy, F., Sianipar, M., Sinambela, M. G., & Sinaga, R. (2024). Peran Pemuda Sebagai Agen Transformasi Sosial dalam Pergerakan Nasional. Jurnal Pendidikan Tambusai .
Cahyani, S. T., Swastika, K., & Sumarjono. (2015). Perjuangan Organisasi Perempuan Indonesia Menuntut Hak Pendidikan Pada Masa Kolonial Belanda Tahun 1912-1928. Unej Jurnal Pendidikan.
Diniyanti, R. (2020). Potret Gerakan Perempuan Pada Abad Ke 20 Di Batavia: Poetri Mardika 1912. HISTORIA: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah.
Dwijaya, G., Martini, S., & Kurniawati. (2024). Bahasa Indonesia (Bahasa Perjuangan Bangsa 1908-1938). Periode: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah .
Febriansyah, Y. (2015). Kajian Visual Poster Film Drama Pendidikan. Sutradara Riri Riza Produksi Miles Films 2005 - 2013.
Herawati, M., Karlinah, S., Agustin, H., & Sjafirah, N. (2022). Women writers’ profiles of Soenting Melajoe Newspaper (1912-1921). Jurnal Kajian Komunikasi, 10(2), 171-184. https://doi.org/10.24198/jkk.v10i2.41934
Hutapea, J. J., Nadeak, D. R., & Simamora, C. M. (2024). Pertumbuhan Organisasi Wanita Dan Pemuda Masa Pergerakan Nasional. Jurnal Inovasi Pendidikan.
Khairiyah, S. (2025). Peran Budi Utomo dalam Perkembangan Pendidikan dan Nasionalisme. JIIC: Jurnal Intelek Insan Cendikia.
Kuntowijoya, (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Mustikawati, C. (2015). PEMAHAMAN EMANSIPASI WANITA (Studi Hermeneutika Makna Emansipasi Wanita Dalam Pemikiran R. A. Kartini Pada Buku Habis Gelap Terbitlah Terang). Jurnal Kajian Komunikasi.
Naviah, Nita Umroatul. (2022) . Peran Pemuda dalam Pergerakan Nasional Di Tahun 1928-1939. Jurnal Estoria.
Nurjanah, S. (2023). Hubungan Antara Pemahaman Peristiwa Sumpah Pemuda Terhadap Sikap Bela Negara. Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi .
Pradita, S. M. (2020). Sejarah Pergerakan Perempuan Indonesia Abad 19-20: Tinjauan Historis Peran Perempuan dalam Pendidikan Bangsa. Chronologia.
Printina, B. I. (2019). Merawat Memori Memupuk Kebangsaan: Komitmen Pada Cita-Cita Kongres Perempuan Indonesia. Jakarta: Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rifa’i, A. M. (2000). Nasionalisme Dalam Perspektif Bahasa Sebagai Perwujudan Jati Diri Bangsa. Jurusan Syariah, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ngawi.
Sari, A. P., Nataly, A., Bangun, E. I., Sinaga, R., & Julaiha, S. (2024). Peran Sumpah Pemuda dalam Mempersatukan Organisasi Pergerakan Nasional. Journal on Education.
Sihombing, A. R., Sianturi, A., Butar-Butar, F. K., & Surip, M. (2024). Peran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan di era globalisasi. Jurnal Sadewa : Publikasi Ilmu Pendidikan, Pembelajaran dan Ilmu Sosial.
Situmeang, T. F., Wardah, & Nst, C. A. (2024). Women's Organizations During the National Movement . Jurnal Nasional Holistic Science.
Sukarno. (2021). Hakikat Bahasa, Nasionalisme, Dan Jatidiri Bangsa Dalam Kebijakan Pendidikan Bahasa. Edukasi.
Susilo, A., Supriyanto, & Asmara, Y. (2024). Perkembangan Organisasi Budi Utomo Dan Pengaruhnya Bagi Pergerakan Nasional Tahun 1908. Sindang :Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah.
Trimurtini, W. (2015). Perkembangan Kongres Perempuan Indonesia Pertama Tahun 1928 Di Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.
Utomo, W. S. (2014). Nasionalisme dan Gagasan Kebangsaan Indonesia Awal: Pemikiran Soewardi Suryaningrat, Tjiptomangoenkusumo dan Douwes Dekker 1912-1914. Lembaran Sejarah.
Wahyuni, B., & Mursal, I. F. (2022). Analisis Masa Pergerakan Nasional Indonesia 1908-1942. Siginjai: Jurnal Sejarah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rosmaida Sinaga, Adrian Maulana, Immanuel Steven Limbong, Putri Hasanah Piliang, Yosua Solafide Sinaga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.