MUSIK, LAGU,DAN TARI MELAYU SUMATERA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.36706/jc.v3i2.238Keywords:
Musik, Hasil Kebudayaan, Kearifan LokalAbstract
Abstrak: Musik adalah salah satu cabang kesenian.Sementara itu, kesenian adalah salah satu unsure kebudayaan.Kadangkala istilah kesenian selalu diidentikkan dengan kebudayaan.Bahkan banyak orang mengartikan kesenian sinonim dengan kebudayaan, Namun menurut kajian-kajian ilmu budaya, kesenian hanya salah satu bagian dari kebudayaan yang amat luas.Kesenian ini dapat berwujud ide, kegiatan, atau benda-benda.Di antara benda-benda seni musik, adalah alat-alat musik.Demikian pula yang terdapat dalam kebudayaan musik Melayu Sumatera Utara. Pada prinsipnya, musik terdiri dari wuhud gagasan, seperti konsep tentang ruang: tangga nada, wilayah nada, nada dasar, interval, frekuensi nada, sebaran nada-nada, kontur, formula meloadi, dan lain-lainnya. Dimensi ruang dalam music ini merupakan organisasi suara. Sementara, di sisi lain, music juga di bangun oleh dimensi waktu, yang terdiri dari: metrum atau birama, nilai not (panjang pendeknya durasi not), kecepatan (seperti lambat, sedang, cepat, sangat cepat), dan lainnya. Kedua dimensi pendukung musik ini, kadang juga berhubungan dengan seni tari yang diiringinya. Dalam konteks budaya Melayu sendiri, integrasi antara music dengan tari terwujud dalam konsep begitu musik begitu pulatarinya. Dengan demikian, budaya musik menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kebudayaan Melayu pada umumnya. Musik adalah salah satu media ungkap kesenian.Kesenian adalah salah satu daripada unsure kebudayaan universal.Musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam music, terkandung nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi bahagian daripada proses enkulturasi budaya—baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari pada structural maupun genrenya dalam kebudayaan.Demikian juga yang terjadi music dalam kebudayaan masyarakat Melayu Sumatera Utara.
Downloads
References
A, Rahim Noor dan Salim A.Z. 1984. Sembilan Tari Wajib Melayu. Medan: t.p.
Adshead, Janet.1988. Dance Analysis: Theory and Practice. London: dance Book
Barth, Fredrik, 1988. Kelompok Etnik dan Batasannya. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Edi Sedyawati, 1980. Tari: Tinjauan dari Berbagai Segi. Jakarta: Pustaka Jaya
Fadlin, 1988. Studi Deskriptif Konstruksi dan Dasar-Dasar Pola Ritem Gendang Melayu Sumatera Timur. Medan: Skripsi Etmomusikologi, FS USU
Goldsworthy, David J. 1979. Melayu Music of North Sumatra: Continuities and Changes. Sydney: Monash University: Disertasi Doktoral
Guru Sauti, 1956. “Tari Pergaulan.” Buku Kenang-Kenangan Kongres II Lembaga Kebudayaan Melayu di Medan
Hanna, Yudith Lynne, 1992. “Dance.” Ethnomusicology: An Introduction, Helen Meyers (ed.), W.W. Norton and Company, New York and London.
Linda Asmita, 1994. Studi Deskriptif Musik Inai dalam Konteks Upacara Perkawinan Melayu di Desa Batang Kuis Pekan, Kecamatan Batang Kuis
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2014 Heristina Dewi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.